Sebuah Sisi yang tidak terlihat Nyata

Tidak semua yang terlihat itu nyata, sering kebohongan lebih manis adanya. Apa kamu sadar atau tidak bahwa segala yang kamu kira itu bukan yang sebenarnya. Kamu mengerti atau tidak?


Tersenyum belum berarti suka, diam bukan berarti benci karena banyak manusia yang dikaruniai kemampuan untuk menyembunyikan keadaan yang sebenarnya, termasuk aku. Aku sering melihat kamu bukan berarti aku menganggap kamu spesial, tetapi aku menganggap kamu itu sebait cerita lucu yang membuat aku tersenyum setiap kali aku membacanya. Aku ingin membuatmu seperti sebuah buku yang dapat aku baca setiap hari. Ada istilah Never Judge A Book By It’s Cover (Jangan pernah menilai sebuah buku dari sampulnya), itu yang sedang aku amati sekarang. Bukan hanya terhadap kamu tetapi juga orang-orang tertentu sebelum kamu, yang aku anggap pribadinya memiliki kelebihan khusus walaupun penampilannya biasa saja. Orang-orang tertentu yang kumaksud adalah orang yang mampu membuat aku tersenyum disaat aku sedang marah ataupun sedih, hanya dengan melihatnya aku pasti tersenyum karena ada suatu bagian dari dirinya yang lucu bagiku.


Kamu itu lucu, waktu diam, marah, senang, bahkan waktu berbicara paling lucu, itu sebabnya kenapa aku tidak mau lama melihatmu setiap kamu lewat didepanku. Melihatmu mengingatkanku kepada seorang temanku dulu, kalian berdua memiliki sinar mata yang sama, sikap cuek yang sama, dan sama ributnya apalagi jika berkelahi dengan teman” pasti tidak mau diam. Dia itu humoris dan rajin belajar, padahal jika orang lain melihatnya dari luar, mereka tidak akan menyangka bahwa dia itu sangat pintar, inilah yang ingin saya katakan pada diri kita masih-masih bahwa semua hal itu jangan dilihat dari satu sisi saja..... ini ceritaku mana ceritamu

0 Response to "Sebuah Sisi yang tidak terlihat Nyata"

Post a Comment